Rindu Itu Terlalu Kuat

Berat memang rasanya menahan rindu,
apalagi jika rindu itu masih menjadi milikmu.
Ketahuilah sayang, aku terlalu kuat untuk itu.

Mereka bilang aku menjadi gila karena rindu,
hingga berulang-ulang tak jera karena kamu.
Ketahuilah sayang, aku terlalu kuat untuk itu.

Persetan! Ini tidak melulu soal rindu!.
Ini soal bagaimana aku menyelami pilu,
bagaimana menghabiskan waktu dalam menunggu,
bagaimana doa betubi-tubi ku ucapkan untuk kamu.

Walau kamu memang sudah tak ingin lagi menemani.
Ketahuilah sayang, aku terlalu kuat untuk ini.

Seperti rasa bibirmu yang samar-samar masih melekat di lidah,
seperti air mata yang masih jatuh satu-satu.

Ketahuilah sayang, rindu itu terlalu kuat.


-tertanda
selamat malam Tuan Pecinta Kopi.