Tubuhmu Hangat, Hatimu Dingin

Kau simpan kenangan manis di pikiranmu,
Kau hapus rasa dari hatimu,
Kau bawa langit biru di tangan kananmu,
Kau bawa awan gelap di tangan kirimu,
Sungguh sepi ini mengutukku,
Diam-mu menghardikku,
Sikap acuh-mu mencekikku,
Tubuhmu hangat, hatimu dingin.

Ku peluk kenangan,
serta mengumpulkan sisa-sisa harga diri yang tlah kau hancurkan.

-Tertanda
aku yang lupa rasanya bermimpi indah.





Parasit ?

Aku mencarimu kemana-mana
kau melangkah menjauh seiring langkahku yang terlambat mengejarmu
membawa separuh diriku juga hati yang ku titipkan padamu untuk selalu kau peluk
namun aku tetap mencarimu kemana-mana
mesikipun kau selalu abadi dalam ingatan

Mendekapmu, kini begitu sulit dari yang ku bayangkan 
mataku terhiasi abu orang-orang putus asa akan hidupnya yang malang
tersesat di padang ilalang
lupa jalan pulang
jiwanya mulai hilang 
yang ditunggu hanya waktu untuk berakhir lebih cepat
karena hati tetap memilih untuk bertahan

Mulai aku cemburu, 
cemburu terhadap angin yang menerpa wajahmu 
cemburu terhadap air yang mengguyur tubuhmu
cemburu terhadap pakaian yang melekat padamu
cemburu terhadap kalung yang menggantung di lehermu
cemburu terhadap orang orang di sekitarmu, mereka melihatmu, mendapat senyum ramah darimu,mendengar suaramu yang lembut walau kadang menggertak dan berkata sinis, pasti menyenangkan sekali
cemburu terhadap siapapun gadis yang mungkin kini dekat denganmu
dan aku cemburu terhadap kita yang dulu

Entah, sejak kapan aku mulai menjadi penggemar masa lalu
hidup di masa kini, dan sejuta kenangan dari masa lalu
hal yang tak mampu ku lupakan dan ku akhiri
rasa yang tetap ku pelihara 
rindu
kasih sayang
cinta
benci 
penyesalan
dan aku hanya duduk sendiri menanti senja yang semakin pilu
menikmati malam tanpamu dengan secangkir pahit manisnya rasa
persis seperti kopi yang menjauhkan aku dari mimpi
hingga aku menyerah membiarkan diriku masuk ke dalam sepi
karena hati menginginkan apa yang ia inginkan, bukan?

kau mulai berubah
tak lagi sama
aku tak punya arah
kau satu-satunya harapanku, namun bagimu aku hanyalah parasit yang mengganggu hidupmu
kini kau mulai menemukan kopimu 
sedangkan aku, 
aku hanyalah sisa ampas kopi yang kau tinggalkan

Ingat segala harapan yang kita ikat

"Jangan berpaling dan membuat kita menjadi dua orang asing.
Di hamparan bumi ini ada banyak sekali orang yang bisa merebutmu, juga mencuri perhatianku.
Namun, aku ingin tetap kamu dan aku saja yang menjadi kita.
Aku ingin kamu saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi cerita. Tetaplah menjadi seseorang yang membuatku merasa kuat.
Jangan biarkan hatimu lepas dari segala harapan yang kita ikat. "

-origami hati

Mana yang tidak

Patah hati mana yang tidak luka?
Luka hati mana yang tidak sakit?
Sakit hati mana yang tidak perih?
Perih hati mana yang tidak lara?
Lara hati mana yang tidak hancur?

Sesekali kau memberi racun,
Sesekali kau mengobati,

Namun hati tetap menginginkan apa yang ia mau,
Ironisnya, sampai detik ini ada hal di dalam hati yang bergemuruh tanpa henti
Lalu menyadari bahwa kau masih memelihara rindu dan cinta padanya..