Puisi Tentang Senja

Aku tak tahan melihat senja.
Ku tutup daun pintu supaya tak
tembus sinarnya.
Saat paling baik adalah berada
di kapal terbang menuju ke timur
atau sedang tertidur di kereta api
sehingga senja lekas terlewati.

Senja mengingatkan aku kepada
perpisahan yang diulur-ulur
dan kepada keraguan antara
kehadiran dan kemusnahan.
Mengapa tidak sekaligus mati
sehingga orang tak sempat
meneteskan air mata.
Aku terus menghindari senja.
Senja yang membawa sedih selalu.

-Subagio Sastrowardoyo