Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dia mahasiswa disana.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
aku suka saat pertama melihatnya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
terdengar di telingaku lembut suaranya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dia tinggi, tampan, dan sederhana.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
banyak gadis yang menyukainya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
aku selalu menatap punggungnya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
manis sekali senyumnya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
jantungku berdebar saat berkenalan dengannya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dia suka sekali berenang katanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
aku banyak menghabiskan waktu bersamanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dibuat kagum diriku oleh pikirannya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dia menyukai lagu-lagu yang sama.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
kami suka sekali bercanda.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
bangsat, aku terpana.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
dia membuatku tergila-gila.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
sempurna sekali genggamannya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
tubuhku bergetar saat ku cium bibirnya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
hangat sekali pelukannya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
kita bagaikan cermin katanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
senja terindah ada di matanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
aku jatuh cinta.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
aku bersalah padanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
yang terlihat hanya kemarahan di matanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
mungkin aku sudah dibenci olehnya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
tajam sekali kata-katanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
selain memesona, dia sangat sadis dan mematikan rupanya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
kini aku kehilangannya.

Aku menemukan Kaname Kuran di Surabaya,
semoga dia bahagia.

-9.00pm
aku rindu.

Memandang jauh

"Sebenarnya, selama ini kau anggap kita apa?"

Aku mulai meragukan diriku sendiri.
Ah tidak, aku sudah lama meragukan diri sendiri.
Sikapmu yang membuatku dengan mudahnya untuk ragu dengan diri sendiri.
Sikapmu yang membuatku semakin kehilangan akal.
Atau memang aku yang semakin lemah.

Sepi menjadi jadi.
Kau menjadi pergi.
Aku menjadi risau.
Hingga aku tak mampu.

Hal terakhir yang aku ingat, hanyalah gerimis. Kita berdua berada dalam mobil, matamu menggambarkan kehinaan akan diriku, sedang aku hanya berkaca-kaca.
Mungkin sebentar lagi kau akan tertawa.
Menertawakan orang yang bersedih, karena tak mampu menjagamu atau tak mampu kau berikan makna pada hubungan ini.

"Sebenarnya, selama ini kau anggap kita apa?"

Kau tetap disana, tersenyum ceria.
Kau tetap diam, menciptakan kelam.
Aku tetap disini, melihat ironi.
Aku tetap duduk, mulai membusuk.

Perihal salah atau benar,
Bukankah hubungan adalah kerjasama antara kau dan aku?
Masihkah kau berkali-kali tetap memaki diriku seolah olah hanya aku yang salah?
Bahkan aku tidak bisa membencimu.
Kuanggap semua hanya aku yang bersalah.
Kekuranganku menyebabkan dirimu pergi.
Kelemahanku menyebabkan kehancuran akan diriku sendiri.

Ya, kesalahanku terlalu memandangmu hampir mendekati sempurna, sehingga yang tersisa dari diriku hanya kehinaan.

-11.00pm
Sejak kapan aku mulai memaki gerimis?

Ada yang bertanya padaku, "Kamu dimana?"

Aku menjawab,
Ruang hampa

Di keheningan malam
Duduk di sudut,
terbalut selimut putih,
tangan di dada menahan sesak,
tangis,
luka.
Suaraku mulai hilang bersama genangan sendu yang telah pecah dari mataku.

Di keheningan malam,
Tak ada angin,
Tak ada suara,
Sepi,
Pengap,
Suram.
Aku bagai gelandangan di rumah sendiri.
Menanti cahaya,
Menanti harapan,
Menanti seorang mengetuk pintu,
Menanti kamu untuk pulang.


-1am. 
Sekali lagi,
Usai disini?

Coba check in

Malam makin malam.
Mata makin nyala.
Bagai api tanpa panasnya.
Terasa dingin bagai kenangan kelam.


-Tertanda
12.16am
Aku yang berulang kali coba check in di hati kamu,
Tapi tulisannya, "There's no room available"
Gelandangan di malam sunyi.