Dia tidak pernah tau kapan tepatnya rasa itu muncul.
Bukan saat pertama kali dia melihat lelaki itu duduk di kursi paling belakang pada kelas hari rabu.
Bukan saat mata mereka akhirnya bertemu.
Bukan saat percakapan pertama dimulai.
Bukan saat perkenalan di dalam mobil malam itu.
Bukan saat mereka mulai menghabiskan waktu berdua.
Bukan saat dia mengagumi semua yang ada pada lelaki itu.
Bukan saat tangannya berada dalam genggaman tangan lelaki itu.
Bukan saat ciuman pertama mereka yang membuat tubuhnya gemetar.
Bukan saat pelukan hangat yang mereka ciptakan.
Bukan pula saat tubuh mereka akhirnya menyatu.
Dia tidak pernah tahu kapan tepatnya rasa itu muncul.
Hingga suatu pagi dia membuka mata, dia berada dalam pelukan lelaki itu.
Tangannya menelusuri wajah si lelaki yang masih tertidur pulas.
Gadis itu tersenyum, lalu memberi kecupan pada kening dan bibir si lelaki.
Lalu, lelaki itu terbangun.
Mata indahnya menatap lekat gadis itu, kemudian tersenyum.
Dipeluk erat gadis itu, "mau kemana?"
Tangannya menelusuri wajah si lelaki yang masih tertidur pulas.
Gadis itu tersenyum, lalu memberi kecupan pada kening dan bibir si lelaki.
Lalu, lelaki itu terbangun.
Mata indahnya menatap lekat gadis itu, kemudian tersenyum.
Dipeluk erat gadis itu, "mau kemana?"
Seketika, gadis itu jatuh cinta.
Kalian mungkin akan bertanya, mengapa cinta datang seperti itu?
Bukankah kita dapat memutuskan untuk jatuh cinta?
Gadis itupun mampu memilih, namun perasaan berkata lain.
Baginya cinta tidak mampu untuk diputuskan.
Karena kita tidak tahu kapan kita akan jatuh cinta. Kita tidak dapat memilih kepada siapa kita akan jatuh.
Bukankah kita dapat memutuskan untuk jatuh cinta?
Gadis itupun mampu memilih, namun perasaan berkata lain.
Baginya cinta tidak mampu untuk diputuskan.
Karena kita tidak tahu kapan kita akan jatuh cinta. Kita tidak dapat memilih kepada siapa kita akan jatuh.
Saat bersamanya, gadis itu merasa bebas.
Bahkan cinta rela membuatnya menunggu, rela membuatnya melakukan apapun asal orang yang dicintainya bahagia.
Cinta membuat kita selalu melihat sisi baik dari orang yang kita cintai.
Bahkan cinta rela membuatnya menunggu, rela membuatnya melakukan apapun asal orang yang dicintainya bahagia.
Cinta membuat kita selalu melihat sisi baik dari orang yang kita cintai.
Seorang pernah berkata padaku, cinta itu buta.
Ketika orang yang kita cintai pergi, maka kita akan hancur.
Ketika orang yang kita cintai pergi, maka kita akan hancur.
Dia benar, kini gadis itu luluh lantak.
-02.00am
Aku di sisi lain kenangan.
Aku di sisi lain kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar