Another Interlude of Life
your daily story
Potongan Puisi
Dulu,
Aku tak jemu menjilat lidahmu
Biar tajamnya melebihi pedang
Aku tak bosan melumat bibirmu
Biar ocehnya lebih kasar dari si jalang
Dan kini,
Aku mati ditikam bahasamu
-
ruangmetafor
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)