Coba Jawab Tanda Tanya itu

"jadi apa yang kamu suka?"

dimulai dari sebuah percakapan singkat, yang sebetulnya hanya basa basi.
ingin ku menanyakan pertanyaan itu. ingin ku tau apa saja yg kau lakukan sehari-hari
ingin ku tau hal apa saja yang kau suka
ingin ku tau warna yang kau suka
ingin ku tau lagu lagu yang mengisi hari sepimu
ingin ku tau wanita seperti apa yang kau suka
dan ingin ku tau apakah aku dapat menjadi orang yang kau suka

pelan pelan namun pasti, aku ingin menemuimu, mencoba mencari celah agar dapat bertemu, mengenalmu lebih dekat.
hingga benar adanya, kita menghabiskan waktu bersama. sekali, dua kali, tiga kali, ntah terlalu sering aku tak dapat menghitungnya.

"jadi apa yang kamu suka?"
pertanyaan itu mulai terjawab sedikit demi sedikit.

apa yang kutangkap oleh mataku kau menyukai suasana sejuk di pagi hari, suasana sepi dan sunyi di malam hari, tak terlalu ramai.
pantai yang indah, pasir yang putih, deburan ombak kecil, angin yang bersepoi ria menerpa wajah, senja yang mempesona.
menunggu mulai dini hari demi melihat indahnya cakrawala pagi dari atas bukit yang tinggi.

menghabiskan waktu dalam diam dengan secangkir kopi hitam panas yang kau suka.
menghirup aroma biji kopi yang berada dalam genggamanmu.

kau kenakan pakaian ala kadarnya, sederhana namun tetap menawan di mataku
.
Ketika kau lapar, aku melihat beraneka macam lauk yang memenuhi piringmu, kau suka masakan padang langgananmu dan kau bawa aku kesana, martabak manis menjadi desert favoritmu. Ditutup dengan kelapa muda yang biasa kita beli di pinggir jalan.
Kau suka makanan pedas.
Kau suka daging dan ikan, kau menghabiskan uangmu untuk sate kambing dan gule kambing ketika berbuka kemarin, ingat kan? aku juga ingat apa efek dari itu.

kau menyukai es krim ketan hitam yang aku sarankan sore itu. berbagai rasa susu dalam kemasan botol yang kau beli di indomaret, kau bilang “aku sangat suka susu”. lalu beberapa teh kotak yang biasanya kau campur dengan susu, kelapa muda dengan susu.

“kau suka musik apa?” tembang lawas mengisi kekosonganmu, aku juga menyukainya. Bukan aku tidak menyamakan. Memang benar adanya begini.

Keinginanmu membeli vespa tidak kunjung datang hingga sekarang, kau bilang akan mengajakku duduk di kursi penumpang lalu kita berkeliling kota.
Kau ingin berlibur ke destinasi yang menajubkan, namun apa daya kau habiskan sebagian besar uangmu untuk mengisi bensin mobilmu yang boros itu
.
“aku suka film action, aku ingin menonton film horror bersamamu” itu yang kau katakan, bahkan kau tidak tertarik menonton film drama romantis bersamaku, kau akan tertarik menonton drama jika dia adalah aktris favoritmu.

Kau suka jalan jalan, apalagi menghabiskan waktu didalam mobil, supaya kita lebih banyak berbincang.
Tanpa make up bagimu adalah hal yang sangat menarik dari seorang wanita, rambut yang berantakan, wajah lugu yang baru saja bangun dari tidur.

Kini aku menjadi bagian dari hidupmu, membagi kisah dan kebersamaan. Kau lebih banyak menggodaku dengan julukan yang kau buat, kuanggap sebagai tanda pedulimu padaku, suka membiarkanku menjelajahi dirimu, seperti hidungmu, kumismu, serta janggutmu yang  tumbuh tidak rata itu suka menusuk wajahku saat bibir kita saling bertemu, suka memelukku erat, menghabiskan waktu diatas ranjang, tidur bersamaku, mengiringku lalu berdansa dibawah pancuran air  dengan lagu-lagu jazz klasik Frank Sinatra atau Ella Fitzgerald, suka mencubit pipiku, menyentuhku, mencium setiap jengkal pada wajahku, lalu menikmati setiap kali kita berciuman, hingga kau tenggelam dalam harum parfumku.

"jadi apa yang kamu suka?"

-Tertanda,
Aku yang rindu padamu,
Terpaut jarak yang dipisahkan oleh bandara dan udara menjadi batas antara lombok dan tangerang.
27 Juni 2016.
10.25 pm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar