Apa kau benci?

"Apa kau membencinya?"

Tidak aku tidak bisa.
Walau dirinya bagai ular berbisa.
Merenggut asa.
Tapi tetap ada rasa.

"Apa kau membencinya?"

Dihancurkan hidupku.
Rusak jiwaku.
Hilang akalku.
Diriku tercoreng pilu.

"Apa kau membencinya?"

Aku bilang akan pergi.
Untuk dia, bukan aku.
Tetap dia rela untuk aku pergi.
Tidak kembali.
Karena dia, tidak pernah ingin aku kembali.

"Apa kau membencinya?"

Brengsek.
Aku terlalu mencintainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar